top of page

Lem untuk Wall Panel : Berikut Jenis & Cara Penggunaannya

Lem untuk Wall Panel

Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif Anda dalam memahami segala seluk-beluk lem untuk wall panel. Kami akan membahas berbagai jenis lem, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya, tips pemasangan, hingga perawatan agar wall panel Anda tetap prima. Mari kita selami lebih dalam!


Sedang Mencari Referensi Wall Panel dan Sealent,

Hubungi Marketing Resmi Kami, Dapatkan sample Gratisnya



Pemilihan Lem Sangat Penting untuk Wall Panel?

Memilih lem yang salah untuk wall panel dapat menyebabkan berbagai masalah, di antaranya:

  • Daya Rekat Tidak Optimal: Lem yang tidak cocok mungkin tidak memiliki daya rekat yang cukup kuat untuk menahan beban wall panel, terutama panel dengan dimensi besar atau bahan yang lebih berat. Ini bisa mengakibatkan panel terlepas atau menggelembung.

  • Kerusakan Material Panel: Beberapa jenis lem mengandung bahan kimia yang dapat bereaksi negatif dengan material wall panel tertentu, menyebabkan perubahan warna, deformasi, atau bahkan kerusakan permanen pada panel.

  • Pengeringan Tidak Sempurna: Lem yang tidak tepat bisa memakan waktu terlalu lama untuk kering atau bahkan tidak kering sempurna, meninggalkan residu lengket atau bau yang tidak sedap.

  • Masalah Estetika: Jika lem terlihat atau merembes keluar dari sambungan, ini dapat merusak tampilan keseluruhan wall panel Anda.

  • Ketahanan Terhadap Lingkungan: Wall panel mungkin terpapar perubahan suhu dan kelembaban. Lem yang tepat harus mampu bertahan dalam kondisi ini tanpa kehilangan daya rekatnya.


Jenis-Jenis Lem untuk Wall Panel


Ada berbagai jenis lem yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda membuat pilihan yang tepat.


1 Lem Sealant (Sealant Adhesive) - Rekomendasi

Karakteristik: Lem sealant, atau sering disebut silikon sealant (meskipun ada jenis lain selain silikon), adalah perekat yang dirancang tidak hanya untuk merekatkan tetapi juga untuk mengisi celah dan menyediakan segel kedap air atau udara. Mereka biasanya fleksibel setelah kering, yang membuatnya ideal untuk area yang mungkin mengalami sedikit pergerakan atau perubahan dimensi.

Jenis-Jenis Umum Lem Sealant:

  • Silikon Sealant: Paling umum dikenal, menawarkan ketahanan air yang sangat baik, fleksibilitas tinggi, dan tahan terhadap suhu ekstrem serta UV. Namun, beberapa jenis silikon tidak bisa dicat.

  • Akrilik Sealant: Fleksibel, mudah dicat, dan mudah dibersihkan dengan air. Lebih cocok untuk celah interior yang tidak terpapar air terus-menerus. Daya rekatnya cenderung lebih rendah dari silikon.

  • Poliuretan Sealant: Menawarkan kekuatan rekat yang sangat baik, fleksibilitas, dan ketahanan terhadap abrasi serta bahan kimia. Bisa dicat. Cocok untuk aplikasi berat dan eksterior.

  • MS Polymer Sealant: Merupakan jenis sealant modern yang menggabungkan keunggulan silikon dan poliuretan. Daya rekat kuat, sangat fleksibel, tahan cuaca, bisa dicat, dan tidak berbau menyengat.

Keunggulan Lem Sealant untuk Wall Panel:

  • Fleksibilitas: Mengakomodasi muai susut material panel atau dinding, mencegah retak pada sambungan.

  • Kedap Air/Udara: Sangat baik untuk aplikasi di area lembab seperti kamar mandi atau dapur (pilih jenis yang tahan air).

  • Pengisi Celah: Mampu mengisi celah kecil dan ketidakrataan permukaan dengan baik.

  • Daya Rekat Baik: Terutama jenis poliuretan atau MS Polymer memiliki daya rekat yang sangat kuat.

Kekurangan:

  • Waktu kering bisa bervariasi.

  • Beberapa jenis silikon tidak dapat dicat, membatasi pilihan finishing.

  • Aplikasi yang membutuhkan kerapian ekstra agar tidak terlihat berantakan.

Cocok Untuk:

  • Wall panel di area lembab: Misalnya panel PVC di kamar mandi atau dapur, menggunakan silikon atau MS Polymer sealant yang tahan air.

  • Panel yang membutuhkan segel: Untuk mencegah masuknya air atau debu di sambungan.

  • Panel dengan sedikit pergerakan: Seperti panel kayu yang mungkin sedikit memuai/menyusut. MS Polymer sealant adalah pilihan yang sangat direkomendasikan karena kombinasi kekuatan rekat dan fleksibilitasnya, serta kemampuannya untuk dicat.

2. Lem 3M (Berbagai Solusi Perekat)

Contoh Produk Lem 3M yang Relevan untuk Wall Panel:

  • 3M™ Construction Adhesive: Mirip dengan lem konstruksi merek lain, 3M menawarkan formula yang kuat untuk ikatan berat, tahan terhadap kondisi lingkungan. Ini adalah pilihan yang solid untuk berbagai jenis wall panel.

  • 3M™ Spray Adhesive (e.g., Super 77™): Meskipun lebih umum untuk aplikasi ringan seperti kain atau kertas, beberapa varian yang lebih kuat (misalnya untuk laminasi) bisa digunakan untuk panel sangat ringan atau aplikasi sementara. Namun, untuk wall panel yang berat, ini kurang disarankan sebagai perekat utama.

  • 3M™ VHB™ Tape (Very High Bond Tape): Ini adalah pita perekat dua sisi berbasis akrilik yang sangat kuat dan tahan lama, dirancang untuk menggantikan paku, sekrup, atau paku keling. VHB tape menciptakan ikatan permanen dengan daya rekat viskoelastis yang mampu menyerap goncangan dan menahan perubahan suhu.

Keunggulan Lem 3M:

  • Inovasi dan Kualitas: 3M dikenal akan riset dan pengembangan produk perekat yang canggih.

  • Beragam Solusi: Mereka memiliki produk untuk hampir setiap kebutuhan, dari yang ringan hingga sangat berat.

  • VHB Tape: Khusus untuk VHB tape, kemudahannya dalam aplikasi (tanpa perlu waktu kering atau berantakan seperti lem basah), kekuatan rekat yang luar biasa, dan kemampuan menyerap tegangan menjadikannya pilihan unik.

Kekurangan:

  • VHB Tape: Umumnya lebih mahal per meter persegi dibandingkan lem basah. Membutuhkan permukaan yang sangat bersih dan rata untuk ikatan optimal. Sulit disesuaikan setelah ditempel.

  • Ketersediaan: Tergantung pada varian, mungkin tidak semua produk 3M mudah ditemukan di toko bangunan umum.

Cocok Untuk:

  • Panel ringan hingga sedang: Dengan 3M Construction Adhesive.

  • Aplikasi yang mengutamakan kebersihan dan kecepatan: Menggunakan 3M VHB Tape, terutama untuk panel yang permukaannya memungkinkan perekatan penuh (misalnya panel akrilik, logam, atau PVC padat). Pastikan permukaan sangat bersih dan datar.

  • Proyek dengan anggaran lebih: Mengingat harga VHB tape yang relatif premium.

3. Lem Kontak (Contact Adhesive)

Karakteristik: Lem kontak, atau sering disebut lem kuning, dikenal karena daya rekatnya yang sangat kuat dan cepat kering. Lem ini bekerja dengan cara mengoleskan lem pada kedua permukaan yang akan direkatkan, membiarkannya agak kering hingga sentuh, lalu menempelkannya.

Keunggulan:

  • Daya rekat instan yang sangat kuat.

  • Ideal untuk material non-porus atau semi-porus.

  • Tahan terhadap air dan suhu.

Kekurangan:

  • Membutuhkan presisi tinggi saat pemasangan karena setelah merekat, sulit untuk digeser atau diperbaiki posisinya.

  • Bau yang cukup menyengat saat aplikasi.

  • Tidak disarankan untuk area yang memiliki kelembaban sangat tinggi.

Cocok Untuk: Wall panel berbahan HPL (High-Pressure Laminate), PVC padat, atau material lain yang membutuhkan daya rekat instan.


4. Lem Konstruksi (Construction Adhesive)


Karakteristik: Lem konstruksi adalah jenis lem serbaguna yang dirancang untuk ikatan berat dan kuat pada berbagai material konstruksi. Lem ini biasanya berbasis polimer atau uretan dan datang dalam bentuk tabung yang diaplikasikan dengan alat tembak lem (caulking gun).

Keunggulan:

  • Daya rekat sangat kuat dan tahan lama.

  • Mampu mengisi celah kecil dan tidak rata pada permukaan.

  • Tahan terhadap air, kelembaban, dan perubahan suhu.

  • Beberapa jenis dapat diaplikasikan pada permukaan yang sedikit basah.

  • Formulasi fleksibel yang mampu menahan pergerakan kecil pada struktur.

Kekurangan:

  • Waktu kering yang lebih lama dibandingkan lem kontak.

  • Mungkin memerlukan penopang sementara saat proses pengeringan.

Cocok Untuk: Wall panel berbahan MDF, kayu, gypsum, semen fiber, PVC berongga, atau material berat lainnya. Ini adalah pilihan yang sangat umum dan direkomendasikan untuk sebagian besar jenis wall panel.


5. Perekat Berbasis Air (Water-Based Adhesive)


Karakteristik: Lem ini terbuat dari bahan-bahan yang larut dalam air, seringkali berbasis akrilik. Mereka umumnya lebih ramah lingkungan dan memiliki bau yang minim.

Keunggulan:

  • Mudah dibersihkan dengan air sebelum kering.

  • Tidak berbau menyengat, lebih aman untuk digunakan di dalam ruangan.

  • Ramah lingkungan.

Kekurangan:

  • Daya rekat mungkin tidak sekuat lem kontak atau lem konstruksi untuk beberapa material.

  • Tidak cocok untuk area yang sangat lembab atau basah.

  • Waktu kering yang lebih lama.

Cocok Untuk: Wall panel ringan seperti wallpaper tebal, kain dinding, atau panel berbahan busa ringan yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan rekat ekstrem. Kurang cocok untuk panel MDF atau kayu solid yang berat.


6. Perekat Epoksi (Epoxy Adhesive)


Karakteristik: Perekat epoksi adalah sistem dua bagian yang terdiri dari resin dan pengeras yang dicampur sebelum aplikasi. Setelah dicampur, mereka bereaksi kimiawi untuk membentuk ikatan yang sangat kuat dan kaku.

Keunggulan:

  • Daya rekat luar biasa kuat dan permanen.

  • Tahan terhadap bahan kimia, air, dan suhu ekstrem.

  • Mampu mengisi celah dengan sangat baik.

Kekurangan:

  • Membutuhkan pencampuran yang akurat sebelum digunakan.

  • Waktu kerja (pot life) yang terbatas setelah dicampur.

  • Relatif lebih mahal.

  • Cenderung kaku setelah kering, tidak fleksibel terhadap pergerakan.

Cocok Untuk: Wall panel khusus yang membutuhkan ikatan ekstrem dan ketahanan kimia, seperti di laboratorium atau area industri, atau panel berbahan logam dan keramik. Untuk penggunaan wall panel rumah tangga, ini biasanya terlalu berlebihan.


Faktor Penting dalam Memilih Lem untuk Wall Panel


Setelah mengenal jenis-jenis lem, kini saatnya mempertimbangkan faktor-faktor krusial yang akan memandu Anda memilih lem untuk wall panel yang paling tepat.


1. Material Wall Panel


Ini adalah faktor utama. Setiap material panel memiliki karakteristik unik yang memengaruhi jenis lem yang paling cocok.

  • Bamboo : Panel ini relatif ringan dan standar. Lem sealent dan 3M adalah pilihan terbaik. Pastik lem mampu menahan beban panel.

  • MDF (Medium-Density Fiberboard) / HDF (High-Density Fiberboard): Panel ini relatif berat dan sedikit berpori. Lem konstruksi berbasis polimer atau akrilik modifikasi adalah pilihan terbaik. Pastikan lem mampu menahan beban panel.

  • PVC (Polyvinyl Chloride): Untuk PVC padat, lem kontak bisa sangat efektif karena PVC non-porus. Namun, untuk PVC berongga atau yang lebih ringan, lem konstruksi yang diformulasikan untuk plastik juga bisa menjadi pilihan baik. Pastikan lem tidak merusak permukaan PVC.

  • Kayu Solid / Kayu Olahan: Seperti MDF, panel kayu membutuhkan lem konstruksi yang kuat. Pilih lem yang juga tahan terhadap kelembaban jika panel dipasang di area yang rentan lembab.

  • Gypsum / GRC (Glassfibre Reinforced Concrete): Panel ini cukup berpori. Lem konstruksi dengan daya rekat tinggi sangat direkomendasikan.

  • Busa (Foam) / Ringan Lainnya: Untuk panel yang sangat ringan, perekat berbasis air atau lem semprot yang diformulasikan khusus bisa cukup. Namun, pastikan daya rekatnya memadai.

  • Akrilik / Kaca: Membutuhkan lem bening dan tidak menguning. Lem konstruksi transparan atau lem khusus akrilik/kaca mungkin diperlukan.


2. Jenis Dinding / Permukaan Aplikasi


Permukaan dinding tempat wall panel akan dipasang juga sangat memengaruhi pilihan lem.

  • Dinding Plester / Beton: Permukaan ini umumnya kuat dan padat. Lem konstruksi sangat cocok. Pastikan permukaan bersih, kering, dan bebas debu.

  • Dinding Gypsum Board (Drywall): Permukaan ini lebih rapuh. Penting untuk menggunakan lem yang mendistribusikan beban secara merata dan tidak merusak lapisan kertas gypsum. Lem konstruksi dengan daya rekat awal yang baik seringkali direkomendasikan.

  • Dinding Kayu / Triplek: Permukaan ini umumnya bagus untuk perekatan. Lem konstruksi atau lem kontak (tergantung jenis panel) bisa digunakan.

  • Permukaan Non-Porus (Keramik, Logam, Kaca): Membutuhkan lem dengan daya rekat tinggi pada permukaan halus, seperti lem kontak atau lem konstruksi polimer yang diformulasikan khusus.


3. Kondisi Lingkungan


  • Kelembaban: Untuk area dengan kelembaban tinggi (kamar mandi, dapur), pilih lem konstruksi yang tahan air atau kedap air. Perekat berbasis air sebaiknya dihindari.

  • Suhu: Jika area pemasangan mengalami fluktuasi suhu ekstrem, pilih lem yang fleksibel dan tahan terhadap perubahan suhu tanpa retak atau kehilangan daya rekat. Lem konstruksi polimer umumnya memiliki ketahanan suhu yang baik.

  • Ventilasi: Jika Anda sensitif terhadap bau, pilih perekat dengan emisi VOC (Volatile Organic Compound) rendah atau yang berbasis air.


4. Waktu Kerja dan Waktu Kering


  • Waktu Kerja (Open Time): Ini adalah durasi lem tetap bisa bekerja setelah diaplikasikan. Jika Anda membutuhkan waktu untuk menyesuaikan posisi panel, pilih lem dengan waktu kerja yang lebih lama (misalnya lem konstruksi).

  • Waktu Kering (Curing Time): Ini adalah waktu yang dibutuhkan lem untuk mencapai kekuatan rekat penuh. Pertimbangkan apakah Anda bisa menopang panel selama waktu ini.


5. Fleksibilitas Lem


Beberapa material panel, terutama kayu, dapat sedikit memuai dan menyusut karena perubahan suhu dan kelembaban. Lem yang sedikit fleksibel (seperti beberapa jenis lem konstruksi) dapat mengakomodasi pergerakan kecil ini tanpa retak, sehingga mencegah panel terlepas.


Langkah-Langkah Pemasangan Wall Panel dengan Lem yang Tepat


Pemasangan yang benar adalah kunci keberhasilan, bahkan dengan lem terbaik sekalipun. Ikuti langkah-langkah dasar ini:


1. Persiapan Permukaan Dinding


  • Bersihkan: Pastikan permukaan dinding bersih dari debu, kotoran, minyak, atau sisa cat yang mengelupas. Gunakan lap lembab atau sikat jika perlu, lalu biarkan kering sempurna.

  • Ratakan: Jika ada tonjolan atau lubang besar, ratakan permukaan dinding sebisa mungkin. Lem tidak dirancang untuk mengisi celah yang sangat besar.

  • Primer (Opsional): Untuk dinding yang sangat berpori atau rapuh, penggunaan primer dapat meningkatkan daya rekat lem.


2. Persiapan Wall Panel


  • Aklimatisasi: Biarkan wall panel berada di ruangan tempat pemasangan selama 24-48 jam sebelum instalasi. Ini memungkinkan panel menyesuaikan diri dengan suhu dan kelembaban ruangan, mengurangi risiko muai susut setelah pemasangan.

  • Potong & Ukur: Potong panel sesuai ukuran yang dibutuhkan. Lakukan pengukuran yang akurat.


3. Aplikasi Lem


  • Pola Aplikasi: Jangan mengoleskan lem terlalu sedikit atau terlalu banyak. Untuk sebagian besar wall panel dan lem konstruksi, aplikasi lem dalam pola zig-zag, garis lurus, atau titik-titik di bagian belakang panel sudah cukup. Hindari mengaplikasikan lem terlalu dekat dengan tepi panel agar tidak merembes keluar.

  • Lem Kontak: Untuk lem kontak, oleskan tipis dan merata pada kedua permukaan (panel dan dinding), biarkan kering sentuh (biasanya 5-15 menit), lalu tempelkan.


4. Pemasangan Panel


  • Tekan Kuat: Setelah menempelkan panel, berikan tekanan merata di seluruh permukaan panel. Anda bisa menggunakan roller, palu karet, atau cukup menekan dengan tangan.

  • Penopang (Jika Perlu): Untuk lem yang membutuhkan waktu kering lebih lama, gunakan penjepit, paku kecil, atau penopang sementara untuk menahan panel di tempatnya sampai lem mengering sempurna.

  • Cek Kesejajaran: Pastikan panel terpasang lurus dan sejajar dengan panel lainnya. Gunakan waterpass jika perlu.


5. Pembersihan dan Finishing


  • Bersihkan Sisa Lem: Segera bersihkan sisa lem yang keluar dari celah dengan kain lembab atau pelarut yang direkomendasikan produsen (sesuai jenis lem) sebelum mengering.

  • Biarkan Kering Sempurna: Ikuti petunjuk produsen mengenai waktu kering penuh sebelum melakukan pekerjaan finishing lain (misalnya pengecatan sambungan).


Tips Tambahan untuk Pemasangan Wall Panel yang Sukses


  • Baca Petunjuk Produk: Ini adalah tips paling penting! Setiap merek lem memiliki formulasi dan petunjuk penggunaan spesifik. Selalu baca dan ikuti instruksi produsen lem dan juga petunjuk pemasangan dari produsen wall panel.

  • Uji Coba: Jika Anda ragu, lakukan uji coba kecil pada bagian tersembunyi dari panel atau sisa potongannya dengan sedikit lem untuk melihat reaksinya dan daya rekatnya.

  • Alat yang Tepat: Gunakan alat yang sesuai, seperti caulking gun yang baik untuk lem tabung, spatula untuk meratakan lem, dan alat potong yang tajam untuk panel.

  • Ventilasi: Pastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik, terutama saat menggunakan lem dengan bau menyengat atau VOC tinggi.

  • Keselamatan: Gunakan sarung tangan dan pelindung mata saat bekerja dengan lem. Beberapa lem dapat mengiritasi kulit atau mata.

  • Kuantitas Lem: Hitung perkiraan kebutuhan lem Anda. Lebih baik sedikit berlebih daripada kekurangan di tengah pengerjaan.


Memilih Merek Lem yang Terpercaya


Di pasaran, banyak merek lem yang tersedia. Beberapa merek terpercaya yang sering direkomendasikan untuk lem untuk wall panel antara lain:

  • Merk Lem Konstruksi: Soudal, Titebond, Loctite, Aica Aibon (untuk tipe tertentu), Fox, Henkel (Pattex).

  • Merk Lem Kontak: Aica Aibon, Fox.

  • Merk Perekat Epoksi: Dextone, Araldite.

Selalu periksa label produk untuk memastikan lem tersebut cocok untuk material wall panel dan permukaan dinding Anda. Perhatikan juga reputasi merek dan ulasan pengguna.


Perawatan Wall Panel Setelah Pemasangan


Setelah wall panel terpasang dengan kuat berkat pilihan lem yang tepat, perawatannya pun penting untuk menjaga keindahannya:

  • Pembersihan Rutin: Bersihkan debu dengan kemoceng atau kain mikrofiber kering. Untuk noda, gunakan kain lembab dengan sedikit sabun ringan, lalu segera keringkan.

  • Hindari Kelembaban Berlebih: Meskipun lem Anda tahan air, paparan kelembaban berlebih secara terus-menerus dapat merusak material panel itu sendiri. Pastikan ventilasi di area lembab tetap baik.

  • Perlindungan dari Sinar Matahari Langsung: Sinar UV dapat memudarkan warna atau merusak permukaan beberapa jenis panel. Gunakan tirai atau pelindung jika panel terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lama.

  • Perbaikan Dini: Jika ada tanda-tanda kerusakan kecil atau panel mulai sedikit terlepas, segera lakukan perbaikan. Jangan biarkan masalah kecil menjadi besar.


Kesimpulan


Memilih lem untuk wall panel mungkin terlihat sepele, namun ini adalah keputusan krusial yang akan menentukan kekuatan, ketahanan, dan keindahan instalasi wall panel Anda. Dengan memahami jenis-jenis lem, faktor-faktor penting dalam pemilihan, serta langkah-langkah pemasangan yang benar, Anda bisa memastikan bahwa wall panel impian Anda akan terpasang dengan sempurna dan bertahan selama bertahun-tahun.


Sedang Mencari Referensi Wall Panel dan Sealent,

Hubungi Marketing Resmi Kami, Dapatkan sample Gratisnya



Gratis 3D Design sebelum eksekusi atau pengerjaan untuk hasil yang lebih nyata. Visualisasi contoh bisa dilihat pada instagram resmi kami di Forluxe.wps.


bottom of page